Rabu, 15 Oktober 2014

Jenis-Jenis Terjemahan Menurut Ahli

According to Larson (1984: 15)
         Translation is classified into two main types, namely form-based translation and meaning-based translation.
         Forms-based translation attempts to follow the form of the source language (SL) and it is known as literal translation.
         Meaning-based translation makes every effort to communicate the meaning of the SL text in the natural forms of the receptor language. Such translation is called idiomatic translation.
Menurut Larson (1984:15)
         Terjemahan dibagi menjadi dua tipe, yaitu form-based translation (terjemahan berbasis bentuk) dan meaning-based translation (terjemahan berbasis makna)
         Terjemahan berbasis bentuk mengikuti bentuk dari bahasa sumber dan dikenal sebagai literal translation (terjemahan literal)
         Terjemahan berbasis makna untuk mengkomunikasikan makna dari teks bahasa sumber dalam bentuk aslinya ke bahasa penerima. Terjmahan seperti itu disebut idiomatic translation (terjemahan idiomatis)
According to Catford (1978: 21)
·      Based on the extent, the types of translation are:
1)   Full translation, it is a type of translation in which the entire SL text is reproduced by the TL text materials.
2)  Partial translation, there are only some parts of the SL text to be translated into the TL text.
·         In terms of level, the types of translation are:
1)   Total translation, the TL material replaces all levels of the SL text.
2)   Restricted translation, it is the replacement of SL textual material with equivalent TL material at only one level; whether at the phonological level, graphological level, or at the level of grammar and lexis.
·         In terms of rank, translation is divided into:
1)   Rank-bound translation, it means that the selection of TL text equivalent is limited at only one rank, such as word-for-word equivalence, morpheme-for-morpheme equivalence, etc.
2)  Unbounded translation, it can move freely up and down the rank-scale.
Menurut Catford (1978:21)
·         Berdasarkan luasnya, jenis-jenis terjemahan yaitu:
1 ) Full translation (terjemahan lengkap) adalah jenis terjemahan di mana seluruh teks bahasa sumber dibuat kembali ke materi teks bahasa target.
2 ) Partial translation (terjemahan parsial/sebagian) , hanya beberapa bagian dari teks bahasa sumber yang akan diterjemahkan ke dalam teks bahasa target.
·         Berdasarkan tingkatnya , jenis-jenis terjemahan yaitu :
1 ) Total translation (terjemahan mutlak), yaitu materi teks bahasa target menggantikan semua tingkat teks bahasa sumber.
2 ) Restricted translation (terjemahan terbatas) , yaitu penggantian materi bahasa sumber tekstual dengan materi bahasa target yang setara hanya pada satu tingkat ; baik pada tingkat fonologi , tingkat graphological , atau tingkat tata bahasa dan kosa kata.
·         Berdasarkan peringkatnya,  terjemahan dibagi menjadi :
1 ) Rank-bound translation (terjemahan terbatas peringkat) , berarti dalam pemilihan teks bahasa target yang setara dibatasi pada hanya satu peringkat , seperti kesetaraan kata demi kata, kesetaraan morfem demi morfem, dll.
2 ) Unbounded translation (terjemahan tak terbatas) , dapat bergerak bebas naik dan turun skala peringkat.
According to Brislin in Choliludin (2007: 26-30)
         Based on the purposes of translation:
1)         Pragmatic translation: it refers to the translation of a message with an interest in accuracy of the information that was meant to be conveyed in the SL form and it is not conveyed with other aspects of the original language version. Example: the translation of the information about repairing a machine.
2)         Aesthetic-poetic translation: it refers to translation in which the translator takes into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the aesthetic form used by the original author, as well as any information in the message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic dialogue, and novel.
3)         Ethnographic translation: its purpose is to explicate the cultural context of the SL and TL versions. Translators have to be sensitive to the way words are used and must know how the word fits into cultures. Example: the use of the word ‘yes’ versus ‘yeah’ in America.
4)         Linguistic translation: is concerned with equivalent meanings of the constituent morphemes of the SL and grammatical form. Example: language in a computer program and translation machine.
Menurut Brislin di Choliludin (2007: 26-30)
Berdasarkan tujuan terjemahan :
1 ) Pragmatic translation (terjemahan Pragmatis) : mengacu pada terjemahan dari pesan yang berkepentingan dengan keakuratan informasi yang dimaksudkan untuk disampaikan dalam bentuk bahasa sumber dan tidak disampaikan dalam aspek-aspek lain dari versi bahasa aslinya . Contoh : terjemahan dari informasi tentang memperbaiki mesin .
2 ) Aesthetic-poetic translation (terjemahan Aesthetic puitis) : mengacu pada penerjemahan dimana penerjemah memperhitungkan pengaruh, emosi , dan perasaan versi asli, bentuk estetika yang digunakan oleh penulis asli , serta informasi dalam pesan . Contoh : terjemahan dari soneta , sajak , bait heroik , dialog dramatis , dan novel .
3 ) Ethnographic translation (terjemahan Etnografi) : tujuannya adalah untuk menjelaskan konteks budaya bahasa sumber dan versi bahasa target . Penerjemah harus peka dengan kata-kata yang digunakan dan harus tahu bagaimana kata itu cocok dengan budaya . Contoh : penggunaan kata ' yes ' serta ' yeah ' di Amerika .
4 ) Linguistic translation (terjemahan Linguistik) : berfokus pada kesetaraan makna dengan morfem konstituen dari bahasa sumber dan bentuk gramatikal . Contoh : bahasa dalam program komputer dan mesin penerjemahan.

According to Jacobson in Leonardi (2000)
1) Intralingual translation (monolingual translation), 2) interlingual translation (bilingual or multilingual translation), and 3) intersemiotic translation (verbal sign into non-verbal sign).
         Intralingual translation refers to a translation in which verbal signs are interpreted by means of other signs of the same language. It happens within the same language (monolingual)
         Interlingual translation is the one which refers to different languages whether it is bilingual or multilingual.
         Intersemiotic translation refers to an interpretation of verbal signs by means of other signs of non-verbal sign systems.


Menurut Jacobson di Leonardi (2000)
1 ) terjemahan intralingual ( terjemahan monolingual ) , 2 ) terjemahan interlingual ( terjemahan dwibahasa atau multibahasa ) , dan 3 ) terjemahan intersemiotic ( tanda verbal menjadi tanda non -verbal ) .
·         Intralingual translation  (Terjemahan intralingual) mengacu pada terjemahan yang tanda-tanda verbal ditafsirkan dengan cara tanda-tanda lain dari bahasa yang sama . Hal ini terjadi dalam bahasa yang sama ( satu bahasa )
  • Interlingual translation (Terjemahan interlingual) mengacu pada salah satu bahasa yang berbeda entah itu bilingual atau multilingual .
  • Intersemiotic translation (Terjemahan Intersemiotic) mengacu pada interpretasi tanda-tanda verbal yang melalui tanda-tanda lain dari sistem-sistem tanda non-verbal .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar